Jumat, 20 Juli 2012

PTOSIS




  • DEFINISI
Ptosis merupakan suatu kondisi kelopak mata yang tidak dapat membuka dengan optimal seperti mata normal ketika memandang lurus kedepan ( Drooping Eye Lid ). Secara fisik, bukaan kelopak mata pada ptosis lebih kecil dibanding mata normal. Normalnya kelopak mata terbuka adalah 10 mm.

Ptosis biasanya mengindikasikan lemahnya fungsi dari otot Levator Palpebra Superior ( otot kelopak mata atas ). Rata-rata lebar fisura palbera / celah kelopak mata pada posisi tengah adalah berkisar 11 mm, panjang fisura palpebra berkisar 28 mm. Rata-rata diameter kornea secara horizontal adalah 12 mm, tetapi vertikal adalah 11 mm. Bila tidak ada deviasi vertikal maka refleks cahaya pada kornea berada 5,5 mm dari batas limbus atas dan bawah.

Batas kelopak mata atas biasanya menutupi 1,5 mm kornea bagia atas, sehingga batas kelopak atas diposisi tengah seharusnya 4 mm diatas refleksi cahaya pada kornea. Jika batas kelopak mata atas menutupi kornea 1 dan 2 mm ke bawah masih dapat dikatakan normal, termasuk ptosis ringan, jika menutupi kornea 3 mm  termasuk ptosis sedang, dan jika menutupi kornea 4 mm termasuk ptosis berat.

  • JENIS / TIPE PTOSIS
Ptosis secara garis besar dibaghi menjadi 2 type, yaitu :
  1. Congenital Ptosis ( dibada sejak lahir )
             Ptosis kongenital ada sejak lahir dan biasanya mengenai satu mata dan hanya 25% mengenai ke 2 mata. Ptosis terjadi karena kesalahan pembentukan ( maldevelopment ) otot kelopak mata atas dan tidak adanya lipatan kelopak mata, namun kerusakkan mendasarnya kemungkinan timbul pada persyarafan dibandingkan otot itu sendiri, karena sering ditemukan lemahnya otot rektus suerior yang dipersarafi oleh Saraf / Nervus III.

             Ptosis yang terjadi pada masa perkembangan bayi dapat menyebabkan amblypobia, yang terjadi pada satu atau kedua mata dimana kelopak mata menutupi visual axis, terutama jika berhubungan dengan ptosis kongenital. Amblypobia dari ptosis berhubungan denganastigmatisme tinggi. Ptosis menimbulkan tekanan pada bola mata dan dengan waktu dapat merubah bentuk kornea yang menimbulkan cylinder tinggi. Anak-anak dengan congenital ptosis dan amblypobia harus dipertimbangkan untuk melakukan operasi ptosis, dan kelainan refraksi yang mereka miliki harus diterapi dengan kontak lens, dan untuk amblypobia harus dilakukan terapi okulasi ( tutup mata ).

     2.    Acquired Ptosis ( didapat )
            
            Acquired ptosis sering terlihat pada pasien yang lanjut usia. Umumnya disebabkan bertambah panjangnya ( streching ) otot levator palpebra ( otot ang berfungsi mengangkat kelopak mata ), taruma / pasca kecelakaan, pertambahan usia, pengguna lensa kontak dan luka karena penyakit ertentu seperti stroke, diabetes, tumoir otak, kanker yang mempengaruhi saraf atau respon otot, homer sindrom dan myastheniagravis.

  • SYMPTOMS / GEJALA

  1. Jatuhnya / menutupnya kelopak mata atas yang tidak normal
  2. Kesulitan membuka mata secara normal
  3. Peningkatan produksi air mata
  4. Adanya gangguan penglihatan
  5. Iritasi pada mata karena kornea terus tertekan pada kelopak mata.
  6. Pada anak akan terlihat guliran kepala kearah belakang untuk mengangkat kelopak mata agar dapat melihat jelas.



1 komentar:

  1. Selamat pagi, saya mengalami ptosis yang kata orang terdekat saya terjadi karena sewaktu kecil mengalami demam? kira2 penangananya bagaimana ? apakah konsultasi ke dokter bedah atau kemana? terimakasih?

    BalasHapus