Senin, 16 Juli 2012


STRABISMUS

  • ·         DEFINISI


Strabismus ( mata juling ) adalah suatu kondisi dimana kedua mata tidak tertuju pada sattu objek yang menjadi pusat perhatian secara bersamaan. Keadaan ini bias menetap (selalu tampak) atau dapat pula hilang timbul yang muncul dalam keadaan tertentu saja seperti saat sakit atau stress. Mata yang tampak juling dapat dilihat lurus dan yang tadinya tampak lurus dapat terlihat juling.

Terdapat empat jenis strabismus, yaitu  Esotropia ialah mata bergulir kearah dalam,  Eksotropia ialah mata bergulir kearah luar,  Hipertropia ialah mata bergulir kearah bawah,  Hipotropia ialah mata bergulir kearah bawah.
 



   ·         GEJALA

Gejala utama strabismus adalah mata yang tidak lurus. Artinya apabila satu mata terfokus pada satu objek, mata yang lain tertuju pada objek yang lain. Selain juga terdapat gerakkanmata yang tidak terkoordinasi. Dapat terjadi pula penglihatan ganda akibat kedua mata tidak focus ke objek yang sama. Kadang-kadang anak dengan strabismus akan memicingkan mata atau sering berkedip di saat matahari terik atau memiringkan leher untuk melihat suatu benda.



  • ·         PENYEBAB


Penyebab strabismus yang pasti belum seluruhnya diketahui. Terdapat enam otot mata yang mengontrol pergerakkan bola mata. Agar kedua mata lurus dan dapat terfokus pada satu objek yang menjadi pusat perhatian, semua otot pada setiap mata harus seimbang dan bekerja secara bersama-sama.
Strabismus terjadi bila terdapat tarikan yang tidak sama pada satu atau beberapa otot yang penggerak mata. Strabismus lazim ditemukan pada anak-anak dengan kelainan pada otak, seperti Down Syndrome, anak yang lahir premature, Hydrocepalus, tumor otak, atau Celebral Palsy. Pada orang dewasa, strabismus biasanya disebabkan oleh katarak, stroke, diabetes mellitus, tumor otak atau trauma yang mengenai penglihatan.

  • ·         PENGOBATAN


Penanganan dini terhadap strabismus penting dilakukan agar tidak terjadi gangguan mata yang lebih berat seperti terjadi amblipobia, dimana tajam pengliahatan tidak mencapai optimal sesuai dengan usia dan intelegensinya walaupun telah dikoreksi kelainan refraksinya. Setelah pemeriksaan mata lengkap, dokter specialis mata dapat merekomendasikan terapi yang sesuai. Menutup mata yang normal dengan sebuah penutup (Patching) bias memperbaiki penglihatan pada mata yang melenceng dengan cara memaksa otak untuk menerima suatu gambaran dari mata tanpa menghasilkan penglihatan ganda. Pada beberapa kasus, pemberian kacamata dengan koreksi prisma dapat meluruskan kedudukan bola mata. Terapi lain berupa tindakkan operasi untuk menyeimbangkan otot yang tidak seimbang atau operasi katarak bila terdapat katarak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar